Berita

Pada hari Sabtu (4/5) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universiti Kuala Lumpur (UniKL) menjalin kerjasama strategis melalui kegiatan studi banding. Studi banding yang dilakukan oleh delegasi UniKL ke UMY ini merupakan langkah awal untuk menjalin kerjasama yang lebih erat antara kedua universitas. Dalam kegiatan ini, para delegasi berkesempatan untuk mempelajari berbagai program studi dan fasilitas yang dimiliki UMY, serta bertukar pengalaman dengan para dosen dan stakeholder FEB UMY.

Kegiatan yang diadakan di Ruang Sidang FEB tersebut diawali dengan FEB UMY menjelaskan mengenai keseluruhan fakultas termasuk fasilitas yang didapatkan oleh mahasiswa melalui tampilan company profile. Prof. Dr. Naziruddin Abdullah selaku perwakilan dari UniKL menyampaikan “Saya terkesan dengan sarana dan prasarana yang ada di FEB UMY, dimana sarana prasarana tersebut dapat sangat membantu perkuliahan mahasiswa.” Prof Naziruddin melanjutkan dengan menjelaskan mengenai UniKL yang memiliki 2 kampus yang berbeda tempat, selain itu juga UniKL memiliki 8 program sarjana, 2 program pascasarjana, dan 2 program doktoral.

Selain memaparkan mengenai sarana dan prasarana yang ada di UniKL, pihak dari mereka juga melakukan promosi dan ajakan kolaborasi untuk kegiatan International Conference mereka yaitu International Conference On Marketing Entrepreneurship And Economics 2024 (ICMEE 2024) yang diadakan secara offline di Kuching, Sarawak, Malaysia. Konferensi tersebut memiliki tiga tema yakni Marketing Innovation, Entrepreneurial Growth, dan Economic Resilience.

Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. selaku Dekan FEB UMY menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak UniKL, selain itu juga beliau merasa sangat terbuka dengan adanya kolaborasi dari FEB UMY dengan UniKL dalam agenda ICMEE 2024. “Kami dari fakultas dan setiap prodi memiliki jaringan asosiasi dengan banyak pihak selinier, kami akan memaksimalkan untuk membantu promosi agenda tersebut ke beberapa fakultas dan prodi ekonomi bisnis satu Muhammadiyah” ucap Prof Rizal.

Diskusi mengenai kolaborasi tadi juga merambah ke pembahasan mengenai kemungkinan diadakannya lecturer exchange maupun student exchange yang harapannya dapat dilaksanakan nantinya oleh kedua pihak melalui diskusi lebih dalam. Kedepannya kami berharap dengan adanya studi banding dan keterbukaan kolaborasi ini, UMY dan UniKL dapat menjalin kerjasama yang lebih erat di berbagai bidang. (AM)