Berita

Selain mahasiswa yang berasal dari Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga memiliki mahasiswa asing baik melalui program student exchange (pertukaran pelajar) maupun full time (pendidikan penuh). Pada Rabu (13/12) FEB UMY menggelar silaturahmi dan perkenalan bagi mahasiswa asing.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang FEB UMY E3 Lt. 2 Gedung Ki Bagus Hadikusuma dibuka dengan ucapan selamat datang dari Dekan FEB UMY Prof Rizal Yaya, S.E, M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. disambung dengan memperkenalkan para pimpinan program studi dan staff.

Kemudian dilanjutkan oleh 11 (sebelas) mahasiswa asing memperkenalkan diri. Kesebelas mahasiswa asing ini berasal dari beberapa negara antara lain : Gambia, Malaysia, Myanmar, Sierra Leone, Spanyol, serta Yaman.

Mohamed Baillor Jalloh salah satu mahasiswa full time IPIEF yang berasal dari Sierra Leone mengungkapkan ketertarikannya terhadap program yang ditawarkan di FEB UMY yakni ekonomi dan keuangan islam.

“ FEB UMY offer programe islamic economics and finance. In my country we have conventional economics we don’t have Islamic economics and finance. As a muslim I thought when I had the opportunity I need to take it so I choose FEB UMY.” Tuturnya.

Berbeda dengan Nur Syamima binti Sulaiman perwakilan mahasiswa exchange student, ia bercerita bahwa ketertarikannya untuk belajar di FEB UMY karena adanya program kerjasama UMY dengan universitas ditempat asalnya, Sultan Azlan Syah, Malaysia.

“ Last semester my university in Malaysia and UMY have mobility program. UMY sent their student to my university that’s why I want join the student exchange program here.” Jelas Nur Syamima yang menjalankan program exchange di IPIEF.

Selama berkuliah di FEB UMY baik Mohamed Baillor dan Nur Syamima mendapatkan kesan yang baik mulai dari mendapatkan teman baru dikelas juga diluar kelas, dosen-dosen yang baik, hingga mendapatkan kultur baru.

Sebelum menutup kegiatan, Prof Rizal Yaya berpesan kepada para mahasiswa asing untuk mengutamakan menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau menggunakan sepeda

. “ To those international student for your transportation if you don’t really need using the motorcycle better you walk or using the public transportation or using bicycle you can borrow to university I think.” Pesan Prof. Rizal Yaya. (NM)