Young Entrepreneur Festival 2019 : Generasi Muda Di Era 4.0, Memburu atau Diburu ?

May 10, 2019, oleh: superadmin

 

Minggu,(5/5). Memasuki Era Revolusi 4.0 merupakan suatu isu yang saat ini telah menjadi perbincangan hangat hampir disetiap kalangan, terutama bagi para pengusaha dan para pencari kerja saat ini. Dengan masuknya era Revolusi 4.0 akan semakin banyak ancaman dan menyempitnya peluang kerja dan usaha baik di kancah lokal maupun kancah internasional.
Untuk mengahadapi permasalah dan isu tersebut maka Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAMA) FEB-UMY yang bekerja sama dengan Olpedia.id mengadakan sebuah event acara bernama  Young Entrepreneur Festival 2019 yang diadakan pada hari Minggu, 5 Mei 2019 dan bertempat di Sportorium UMY.
Young Entrepreneur Festival 2019 merupakan sebuah event dan seminar kewirausahaan yang terselenggara atas kerjasama Himpunan mahasiswa Manajemen (HIMAMA) FEB-UMY dan Olpedia.id. Pada penyelenggaraannya, acara ini disambut dengan antusias yang luar biasa oleh para pemuda Yogyakarta terutama mahasiswa yang sebagian besar berkuliah di Yogyakarta. Hal ini terlihat dari jumlah peserta seminar yang memenuhi Gedung sportorium UMY. Diperkriakan kurang lebih 5000 peserta seminar. Walaupun registrasi dibuka cukup pagi, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi peserta untuk menghadiri acara ini.
Young Entrepreneur Festival 2019 diisi seorang motivator dan marketing SyaifuL M. Soemarsono, Founder dari Action University; Mr. Abi Atria, Founder dari Olpedia.id; Dilla Fadiela, Seorang Putri Indonesia Perdamaian 2018, serta di Meriahkan Mitty Zasia dan Atta Halilintar sebagai bintang utama.

Bintang Tamu : Atta Halilintar saat mengisi dalam acara Young Entrepreneur Festival 2019 Di Sportorium UMY
Young Entrepreneur Festival 2019 mengangkat tema dan materi mengenai kondisi perekonomian saat ini baik di Indonesia maupun di dunia, bagaimana dan harus seperti apa mengahadapi permasalahan ini, serta membangkitkan jiwa dan mental pemuda untuk dapat bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan di era yang serba digital dan teknologi seperti saat ini.
“Generasi Pemuda saat ini merupakan generasi dengan mental si miskin, terlalu mudah pesimis, terlalu nyaman di zona nyaman, dan konsumtif” Ujar Syaiful dalam mengisi acara. Apabila kita melihat dan membuka mata kita memang apa yang diakatakan hampir sepenuhnya benar, saat ini pemuda indonesa sebagian besar memiliki ketergantungan dengan teknologi yang mereka miliki, hal ini berbeda dengan 10-15 tahun yang lalu dimana ketika teknologi, terutama Smartphone belum hadir, keadaan sosial yang saling peduli dengan sekitar masih terbilang cukup tinggi, rasa tenggang rasa dan kepercayaan akan lingkungan merupakan hal yang memperkuat tali hubungan antar individu.
M.Syaiful mengisi dan memberikan motivasi dalam acara Young Entrepreneur Festival 2019
Namun tidak semua hal akibat munculnya teknologi digital memberikan sisi yang negatif, sisi postif dari hadirnya teknologi ini pun memberikan berjuta manfaat dan kegunaan, komunikasi yang semakin mudah, pekerjaan yang semakin “Simple” dengan bantuan teknologi, pengarsipan yang tidak memakan ruang merupakan contoh dari kehadiran teknologi.
Hal yang benar bukanlah menghindari atau menghentikan perkembangan teknologi itu tetapi adalah bagaimana kita untuk dapat beradaptasi dan menciptakan peluang usaha dari kehadiran teknologi tersebut, dengan berjalannya kemampuan kita yang diiringi dengan perkembanagan teknologi merupakan sebuah lompatan besar bagi para pemuda, calon pengusaha dan calon tenaga kerja dalam memanfaatkan teknologi, serta sebuah ledakan perekonomian yang besar bagi suatu bangsa apabila dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik, benar, dan positif.
 
Dengan diadakannya Young Entrepreneur Festival 2019 inilah diharapkan para pemuda terutama mahasiswa yang merupakan generasi penerus untuk dapat beradaptasi, berkontribusi, serta siap menghadapi revolusi 4.0 ini yang semakin lama dan lambat laun semakin menggantikan posisi Manusia dengan tekhnologi, serta  membangkitkan jiwa pemudi untuk menjadi pribadi yang produktif dan meningalkan kebiasan konsumtif yang menjadi kebiasaan pemuda saat ini.