Semarak Sumpah Pemuda Tiga Fakultas

November 7, 2017, oleh: superadmin


Yogyakarta (28/10) aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BEM FISIPOL, FEB dan FH) mengadakan panggung pemuda di Taman Indah Fisipol sebagai rangkaian dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Aliansi ini dinamakan “Sinergis Selatan” dengan tagline berkolaborasi dalam kebaikan.
“Sumpah pemuda bukan hanya simbolis seperti ikrar bahwa kita satu bangsa, satu tanah air, tetapi lebih dari itu,” ujar Ivan selaku Gubenur BEM Fakultas Hukum.
 
Decky selaku Gubernur Fisipol menambahkan bahwa pemuda mempunyai peran dan fungsi sangat strategis untuk pembangunan dan perubahan sosial. Maka dari itu, sumpah pemuda wajib bukan hanya ceremonial saja, tapi kembali menghidupkan api yang dulunya berkobar melalui serangkaian acara seperti Panggung Pemuda ini.
“Capaian dari acara ini adalah sebagai ajang mahasiswa berekspresi dan bagaimana kita bisa merefleksikan bahwa pemuda hari ini dan dulu tahun 1928 itu seperti apa. Karena kalau kita melihat secara sejarah dan melihat secara realistis dengan jaman sekarang itu berbeda sekali karena hari ini pemuda tidak bergerak secara bersamaan. Kalau tujuan dari acara hari ini menunjukan bahwa mahasiswa itu seperti apa, temanya adalah “Reaktualisasi Nilai-Nilai Kepemudaan Di Era Milenial.” Di era hari ini ya nilai pemuda harus ada, semangat juang dan seterusnya mereka harus mengerti,” ujar Affan selaku Gubernur BEM FEB.
Kemudian, dari salah satu penonton dan pengisi acara memberikan respon baik dengan adanya acara tersebut.
Evia sebagai penonton menambahkan untuk “pemuda jaman now” bahwa jangan mudah terprovokasi oleh pendapat suatu individu yang belum tentu benar. Kemudian Reyhan sebagai pengisi acara berharap pemuda hari ini tidak terlalu menggandrungi gadget atau lebih asik dengan dunia hura-hura. Hanya saja terlalu munafik untuk kaum intelektual ketika kita cuma menghujat. Paling penting adalah solusi yang ditawarkan karena sebetulnya pemuda Indonesia memiliki potensi.